Oleh-Oleh Member hari ini, Rabu, 23 Januari 2019, mengangkat tema “How to Review a Book” yang dibawakan oleh mbak Maya Lestari GF. Kira-kira apa saja, ya, tipsnya? Kuy kita simak.

 

How to Review a Book

Oleh: Maya Lestari GF

 

Nulis ulasan buku itu sebenarnya gampang saja:

  1. Ambil buku yang disuka
  2. Baca bukunya
  3. Lontarkan pendapat.

Beres.

Yang jadi persoalan, ternyata bila kita ingin ulasan itu dipublikasi, kita harus mempelajari elemen-elemen apa saja yang harus ada dalam sebuah ulasan.

Untuk itu, kita harus perhatikan beberapa hal dasar:

  1. Jangan lupa tulis judul, nama pengarang, penerbit, tahun terbit, edisi ke berapa, jumlah halaman, bahkan kalau mungkin, harga dan ISBN
  2. Plot
  3. Analisis
  4. Kesimpulan.

Ok, kita bahas satu-satu ya.

Yang point satu sepertinya gak perlu penjelasan lagi ya. Cusss, lanjut ke point dua.

 

Plot

Bukan cuma buku aja yang ada plotnya, ulasan buku juga. Nah, bagaimana plot ulasan yang bagus itu? Rumus bakunya nggak ada, tapi, secara umum, teorinya seperti ini:

Mulai dengan kalimat menohok, yang menggambarkan isi buku.

Misal:
Bagaimana jika dunia ini dihancurkan alien, dan satu-satunya perempuan yang tersisa di kotamu hanya kamu?

Ok, itu kira-kira kalimat pembuka untuk ulasan The 5th Wave yang seri ketiganya gak tahu kapan muncul di pasaran.

Setelah menohok dengan kalimat di atas, mulai ceritakan isi buku, lalu jelaskan apa yang kamu suka dari buku itu. Apa bagian favoritmu dan sebut juga hal yang tidak kamu suka. Buat kesimpulan.

Tips tambahan: Bisa juga dengan menambahkan kutipan buku yang menarik, penting, atau unik.

 

Analisis

Analisislah kelebihan dan kekurangannya. Membandingkan dengan buku penulis yang lainnya juga termasuk analisis.

 

Kesimpulan

Simpulkan pendapatmu tentang buku itu, beri rating kalau mau. Juga boleh kasih rekomen kalau buku itu menarik.

Sekian.

***

 

Pertanyaan dan Diskusi

Bagaimana menuliskan kekurangan buku tanpa terkesan merendahkan bukunya atau penulisnya?
Tulis dengan argumentasi yang kuat. Penulis boleh saja tidak suka kritik itu, sebagaimana pembaca juga boleh tidak suka beberapa bagian buku yang ia baca. Yang penting kita gak menyinggung dia secara personal. Kita kan hanya mengkritik cara dia menuturkan sebuah kisah, dengan harapan, penulis tidak mengulangi kesalahan serupa di buku berikutnya

 

Sampai sebatas mana kita perlu menceritakan isi sebuah buku di resensi?
Garis besar ceritanya saja

 

Bagaimana menceritakan garis besar buku nonfiksi, tapi tetap bisa nyodorin sedikit ‘ilmu’ dari buku?
Buat beberapa kesimpulan tentang isi buku yang paling menarik.
Misal, mengulas buku Pengantin Alquran Pak Quraish Shihab, yang dibahas cukup tiga tahapan dalam pernikahan saja, lalu sisanya biarkan jadi misteri sehingga pembaca tergerak membelinya.

 

Misalkan kita masih belum ngerti bagaimana menganalisa sebuah buku, kira-kira, minimal apa yang harus ada di sebuah resensi?
Data buku, sinopsis, trus apa yang kita suka dan yang tidak disuka saja.

 

Apa beda sinopsis dan blurb?
Sinopsis itu ringkasan, blurb itu berisi rayuan buat beli buku. Kalau yang di belakang buku itu bukan sinopsis, tapi blurb. Biasanya blurb mengandung pertanyaan yang bikin penasaran.

Misal:
Sejam sebelum pernikahan, Arland memutuskan hubungan dengan Arini, lalu naik pesawat menuju Dubai. Arini yang sakit hati, terhina dan marah hanya punya dua pilihan: mengumumkan hal itu di depan semua tamu yang hanya akan membuat jantung ibunya yang lemah, berhenti berdetak, atau menyeret salah satu tamu ke meja KUA. Arini memilih yang kedua.

Itu contoh blurb.

***

Demikianlah OOM pekan ini. Sampai jumpa di OOM berikutnya. Salam bacayuk!

0 Shares
Tweet
Share
Pin
Share